Semarang yakni ibu kota Jawa Tengah. Sebagai kota terbesar di Jawa Tengah, Kota Semarang tak hanya memiliki fasilitas yang lengkap tetapi juga berjenis-jenis objek wisata yang betul-betul menarik. Penduduk Kota Semarang yang masih mengatur tradisi Jawa yang terkenal dengan keramahan dan kehangatannya ini, juga menjadi salah sumber kenyamanan ketika berada di kota ini. Lalu dimana sajakah tempat yang menarik dikala menjalankan perjalanan liburan Kota Semarang?
Kota Lama Semarang Mengunjungi Kota Semarang rasanya tidak komplit jika tidak mengunjungi wilayah ini. Tempat ini merupakan salah satu http://www.indoholidaytourguide.com/ tempat tamasya yang menjadi legenda. Di wilayah Kota Lama Semarang ini, Anda akan menjumpai beberapa tempat bersejarah yang dibangun pada tempo dahulu. Gereja Beleduk dengan atap yang berbentuk kubah merupakan salah satu spot paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Selian itu, ada juga Cafe Spiegel yang menawarkan tempat masakan unik dengan suasana bangunan klasik. Klenteng Sam Poo Kong Salah satu wujud keragaman etnis yang ada di Semarang yaitu adanya Klenteng Sam Poo Kong. Klenteng ini merupakan salah satu tamasya Kota Semarang yang ramai dikunjungi wisatawan. Tempat liburan ini dibangun di lokasi kedatangan Laksamana Cheng Ho yang berasal dari Tiongkok pada tahun 1400-an. Klenteng yang berlokasi di daerah Simongan ini mempunyai desain arsitektur khas Tiongkok. Di dalamnya terdapat lima bangunan merupakan Sam Poo Kong, Tho Tee Kong, Kyai Juru Mudi, Kyai Jangkat, serta Kyai Cudrik Bumi. Masjid Agung Jawa Tengah Kalau Anda berharap memperhatikan pemandangan serasa di Mesjid Nabawi, maka datanglah ke Masjid Agung Jawa Tengah. Masjid ini mempunyai enam payung elektrik yang dijadikan mirip dengan Mesjid Nabawi. Enam payung tersebut biasanya dioptimalkan pada saat perayaan Idul Fitri dan Idul Adha. Mesjid ini memiliki pilar yang di desain seperti Coloseum di Roma, Itali. Lawang Sewu Lawang sewu juga sebagai salah satu destinasi wisata Kota Semarang yang sudah familiar semenjak dahulu. Gedung ini dibangun pada tahun 1904 dengan ciri khas memiliki banyak pintu dan jendela. Karena jumlahnya yang banyak, maka masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu. Padahal pintu yang ada di bangunan hal yang demikian hanya berjumlah 429 buah.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2019
Categories |